SMK Pembangunan Pacitan – Pengembangan pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan kompetensi siswa di era industri 4.0 menjadi salah satu fokus Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pengembangan minat kewirausahaan pada siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dipandang strategis untuk menyiapkan generasi mendatang yang produktif dan berkarakter. Selain bekerja di industri atau melanjutkan studi di jenjang pendidikan tinggi, lulusan SMK juga didorong menjadi wirausaha kreatif.
Sebagai langkah menumbuhkan semangat wirausaha para siswanya, SMK Pembangunan Pacitan melakukan beberapa inovasi strategis salah satu diantaranya adalah mendirikan mini kafe di sekolah. Ya, salah satu tempat nongkrong kawula muda yang sedang hits ini, murni didirikan sendiri oleh salah satu kelas di SMK Pembangunan Pacitan yaitu kelas XII AKL (Akutansi Keuangan dan Lembaga).
Kegiatan ini dalam rangka praktek mata pelajaran kewirausahaan kompetensi dasar promosi dan pemasaran. Kegiatan yang berlangsung selama 3 minggu ini diikuti oleh seluruh siswa kelas XII yang terbagi menjadi 3 kelompok dimana setipa minggunya setiap satu kelompok menghadirkan produk-produk kreasi olahan makanan yang mereka buat sendiri baik dari rumah maupun dibuat di sekolah.
Produk-produk olahan makanan para siswa ini laris manis dibeli oleh siswa-siswi maupun Bapak-Ibu Guru SMK Pembangunan, bahkan tidak sedikit para pembeli adalah siswa-siswi yang berasal dari luar SMK Pembangunan baik itu dari MTs Pembangunan maupun dari MA Pembangunan. Banyak siswa yang mengaku merasa senang dengan program seperti ini, dikarenakan selain hobi mereka salah satunya adalah memasak, para siswa juga mendapat keuntungan yang lumayan besar dari hasil jualan olahan produk makanan ini.
Tidak hanya menumbuhkan semangat wirausaha, program kegiatan ini juga bertujuan melatih skill para siswa dalam kegiatan promosi dan pemasaran serta menyiapakan lulusan yang mandiri dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja khususnya menyongsong era industri 4.0.
