SMK Pembangunan Pacitan – Sudah bukan rahasia lagi, kalau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) selalu dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan industri. Entah dengan bekerja, berwirausaha, atau melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. Hal ini dikarenakan kurikulum pendidikan di SMK memang sudah disesuaikan dengan kebutuhan akan dunia kerja yang sesungguhnya, sehingga setelah lulus nanti para siswa sudah mengetahui dan sudah memiliki skill atau keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja atau dunia industri, bahkan berwirausaha sekalipun.
Bekerja, Melanjutkan pendidikan dan Wirausaha merupakan tujuan yang saat ini menjadi hal terpenting di era industri 4.0. Dalam membekali siswa untuk mempunyai kompetensi bekerja memang tugas utama dari pendidikan di SMK, akan tetapi untuk menciptakan jiwa kewirausahaan yang mampu menciptakan peluang usaha atau bahkan menciptakan lapangan kerja menjadi sebuah tantangan tersendiri.
Alfina Zahra yang merupakan siswi SMK Pembangunan Pacitan menorehkan kisah tersendiri yang merupakan salah satu dari ribuan siswi SMK yang telah mampu berwirausaha sekaligus memberikan contoh bagi siswa SMK lainya. Hebatnya lagi, Alfina Zahra pada saat ini masih duduk dibangku kelas X (Sepuluh) di SMK Pembangunan Pacitan. Dengan kata lain pada saat ini status dia adalah seorang pelajar aktif.
Alfina Zahra sendiri merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Saat ini, siswi yang bertempat tinggal di desa Karangrejo Kecamatan Arjosari ini telah memiliki dua usaha kecil yang dia jalankan sehabis pulang sekolah, yaitu sebagai freelance di PT. Telkom Indonesia dan berjualan pisang coklat yang dia pasarkan secara online maupun offline.
Saat diwawancarai oleh Tim Kreatif SMART Media SMK Pembangunan Pacitan, sosok yang setiap hari dipanggil Vina ini mendapatkan omzet sekitar Rp. 800.000 – Rp. 1.000.000 bersih perbulannya. Bahkan dia mengaku ,omzetnya tersebut bisa lebih banyak ketika berada dibulan-bulan tertentu semisal bulan Ramadhan ataupun di musim liburan sekolah.
Dari hasil jualanya ini, vina mengaku tidak lagi meminta biaya sekolah kepada orang tuanya, bahkan hebatnya lagi dia malah bisa membantu perekonomian orang tuanya dan sisanya dia tabung untuk masa depannya kelak. Ujar sosok siswi yang saat ini akan beranjak di usia 17 Tahun.
Ketika ditanya bagaimana membagi waktu antara usaha dan studinya, Vina menyampaikan bahwa untuk saat ini dia masih bisa membagi waktu antara posisinya sebagai pelajar dan posisinya sebagai wirausahawan muda, sehingga kegiatan wirausaha ini tidak mengganggu konsentrasi belajarnya. Hal ini dibuktikan dengan prestasi sekolah yang dia dapatkan dimana di Semester Ganjil tahun pelajaran 2022/2023, Putri dari pasangan Bapak Bibit dan Ibu Sutarmi ini mendapat nilai tertinggi di kelasnya yaitu kelas X AKL SMK Pembangunan Pacitan.
Selengkapnya silahkan tonton video dibawah ini